Laman

Jumat, 28 September 2012

Akhir Kisahku, Awalku tuk Berjuang

     Dari Pengalaman ku sebelumnya tentang kisah kasihku, yang aku pikir dia bisa menungguku untuk menempuh sebuah kesuksesan tapi itu semua nihil. Dia mementingkan usianya, aku juga gak bisa memaksa dan aku juga gak boleh egois, sebenarnya dia itu orangnya baik banget, laki-laki yang terbaik yang selama ini aku kenal dan bisa mengajariku tentang arti kehidupan. Memang dia berwatak keras dan sedikit egois dan aku selalu menghadapi wataknya. Aku sangat merasa kehilangan banget, aku gak mau hubungan kita ini tak berakhir, aku gak bisa buat melupakannya dan mungkin tiada yang bisa menggantikan posisinya dihatiku.

       Aku percaya jodoh itu gak akan lari kemana dan aku yakin dia kembali untukku, suatu saat aku akan memberikan undangan wisuda itu untuknya, sebagai tanda kalau aku bisa berhasil tanpa dia disisiku walau hanya bayangan dan do'anya saja yang menemanikutuk menjalani semua ini. Aku juga akan membuktikan kepada orang tuaku betapa pentingnya perannya di dalam kehidupanku terutama mencari ilmu. (TERIMA KASIH UNTUK KAKANDA AJAD SUDERAJAT)
       Untuk saat ini aku akan berjuang untuk menempuh semuanya, aku akan berusaha dengan kemampuan apa adanya yang aku miliki sekarang ini, dan aku sangat berterima kasih sekali dengan keenam teman terdekatku yang sudah q anggap sebagai sahabatku sendiri yang selalu menenangkanku apabila aku memiliki sebuah permasalahan kecil maupun besar, kita akan menggapai cita-cita itu bersama-sama dan aku selalu mengingat pepatah Berotak London dan Berhati Saudi Arabia. Komitmen sejak dulu masuk kuliah bareng begitupun keluar kuliah bareng, kalau perlu sebelum wisuda sudah ada yang merekrut kita. Amin
        Kita yakin kalau kita bisa jadi orang IT yang menurut dosenku minimal menjadi Programmer. Untuk kali ini aku sudah.i dulu, untuk kelanjutannya di tunggu ajjah.
     

Minggu, 09 September 2012

Ini Ceritaku

    Untuk awal belajar pembuatan blog ini aku akan berbagi ilmu, pengalaman, yang pernah aku dapatkan selama hidupku.
    Kali ini aku akan berbagi pengalamanku, terutama pengalaman cinta atau menjalin hubungan dengan lelaki. Sejak kecil aku mengenal lelaki tetapi belum dapat memahami dia. Sejak SMP ada lelaki yang mulai mendekatiku dan menyatakan perasaanya tetapi aku menolaknya karena aku masih takut untuk mengambil keputusan. Mulai 2 SMP semester akhir ada lelaki yang berbeda dan 5 tahun lebih tua dari aku  yang mulai mendekatiku, aku bingung banget awalnya karena aku gak pernah tahu harus berbuat apa ? selang beberapa waktu aku juga mulai menyukainya akhirnya aku mencoba tuk menerimanya, hubunganku dengannya ini tanpa sepengetahuan orang tuaku, pertengkaran yang jarang dan hanya kasih sayangnya membalut hampir 2 tahun hubungan ini terjalin, dalam perjalanan cinta ini aku hampir menyia-nyiakan kasih sayangnya untukku yaitu menjalin hubungan dengan orang lain dimana aku ingin mengetahui bagaimana rasanya memiliki kekasih yang lain, tetapi itu semua tidak ada artinya. Waktu telah berlalu aku beranjak remaja, aku melanjutkan SMA ku di kota Santri yaitu kota Jombang, aku mencari ilmu dan masih menjalani hubungan ini, tempat tinggal kekasihku memang berasal dari kota santri, hampir setiap saat dia selalu menjengukku sehingga aku gak tega sama dia. Akhinrnya aku mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan ini yang gak aku inginkan. Setiap aku kembali pulang kampung dia selalu menanyakan sama tetangga-tetanggaku "apakah aku sudah kembali ?". Sekali lagi aku bertemu tuk terakhir kalinya aku hanya mengucapkan tuk dia mencari penggantiku dibalik semua itu hatiku menangis, serta aku selalu berpesan tuk lekas sukses. Aku menyesal telah mengambil keputusan itu semua. Terima Kasih Pacar Pertamaku Selama Ini Selalu Mensuport Aku Dalam Berprestasi Dan Yang Lainnya.
     Dua tahun telah berlalu tanpa cinta lelaki, aku terus mencoba tuk mencari prestasi, akhir kelas 2 SMA aku deket banget sama cowok yang udah aku anggap kakakku sendiri walau teman seperjuangan. Semester akhir kelas 3 SMA dia menyatakan perasaannya, awalnya aku ling lung harus bagaimana ? yang aku anggap sebagai kakakku sendiri malah ingin menjadi kekasihku, aku gak percaya sepenuhnya sama dia karena sifatnya. Aku mencoba-coba menerimanya agar bisa melupakan kekasihku sebelumnya tetapi itu salah, hubungan ini membuatku sakit hati karena mendekati UAN aku mendapatkan hukum karma yang bagiku itu ada dimana dia memainkan perasaanku dengan berselingkuh dengan sahabat SMA ku sendiri. Terima Kasih Juga Untukmu Kekasih Yang Membuat Aku Sakit, Ini Sebagai Pelajaran Buatku Dan Mengingatkan Untuk Tidak Menyakiti Hati Orang Lain.
     Dalam kesedihan itu ada yang menenangkanku. Kita saling mengenal melalui jejaring sosial FACEBOOK, kurun waktu aku sudah mulai melupakan mantanku. Orang yang menanangkanku dan membuat aku nyaman sekarang menjadi kekasihku, dan aku berharap inilah cinta terakhirku. Dia 8 tahun lebih tua dari aku, dia sangat menyukai kejujuran, dia berasal dari kota Jember tetapi dia bekerja di pulau Dewata. Selama aku melaksanakan UAN, dia selalu mendo'akanku. Setelah usai UAN, aku juga mendapatkan kesempatan mendaftar kuliah melalui jalur undangan, tetapi itu musnah karena aku mendapatkan kegagalan yang selama ini aku gak pernah dapetin. Aku sudah mulai berputus asa dengan jalur apapun aku tak bersamangat. Kekasihku menyadarkanku akan semuanya, awal aku bertemu dengannya di sebuah masjid yang akan menyaksikan tulusnya cinta kita berdua. Akhirnya aku lolos di salah satu universitas di kabupaten Jember dengan dukungannya dari jauh. Dalam perjalanan cinta ini aku dan dia terlalu sering bertengkar karena sifat kekanak-kanakanku yang bandel tetapi aku dapat mengambil hikmahnya, aku belajar untuk mulai berfikir dan berperilaku dewasa. Orang tuaku dan Orang tuanya sudah merestui hubungan kita berdua. Dia selalu setia untukku, dia pernah berjanji akan menungguku lulus kuliah dengan membawa sejuta prestasi dimana aku akan dipinang tetapi dibalik itu juga aku ingin bekerja, ingin merasakan susahnya mencari uang.  Di awal semester 3 dia sudah mulai tergoda untuk berkeinginan berkeluarga, dan hatiku menangis tak terbendung, dimana jarak umur yang jauh membuat aku ingin melepasnya tetapi disisi lain aku tak menginginkannya selama aku masih bisa mempertahankannya, aku gak akan pernah menyia-nyiakan dan mengambil keputusan yang akan membuat aku bersedih seumur hidupku. Aku selalu meyakinkan dia kalau dia bisa menungguku dan aku juga bisa setia sama dia. Dan aku juga berjanji usai lulus akan melaksanakan keinginannya, dari pada kita berbuat kesalahan lebih baik di cegah dengan sebuah ikatan yang sah dan halal, aku gak pengen ngecewain orang tuaku, walau orang tuaku menginginkan aku bekerja terlabih dahulu, tetapi aku yakin akan kuasa ALLAH SWT jikalau rejeki tidak akan lari kemana. Setelah semua halal baru aku akan bekerja apabila dia mengijinkanku. Kekasihku, Kamulah Cinta Terakhirku Dan Tak Akan Pernah Ku Lepas. Aku Akan Menjaga Ketulusan Dan Kesetiaanmu. Tanpamu Aku Tak Kan Ada Hingga Sekarang.
      Pengalaman cinta ini semua yang membuatku dewasa dan dapat mengambil keputusan yang bagiku bijak. Dalam memilih kekasih, aku tak pernah sedikit pun  atas kekurangannya, karena yang terpenting bagiku dia baik,sopan,bertanggung jawab.
      Inilah pengalamanku yang bisa aku bagikan, semoga yang membaca dapat mengambil kesimpulanya, sekian dulu dengan pengaman cintaku yang mungkin nanti aku berbagi pengalaman yang lainnya, serta berbagi ilmu yang pernah aku miliki.