I.
Dasar Teori
Konstruktor
Setelah mengetahui alat untuk
menciptakan objek, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara
menciptakan objek menggunakan sebuah kelas. Jawabannya adalah dengan
menggunakan sebuah Konstruktor.
Apakah sebuah konstruktor itu ? Konstruktor adalah bagian dari definisi
suatu kelas yang berfungsi menciptakan instans dari kelas tersebut. Konstruktor
ini bisa kita buat sendiri, atau bila kita tidak mendefinisikannya, maka
kompiler java akan membuatkan konstruktor default untuk kelas tersebut pada
saat kompilasi. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa suatu konstruktor tidak
termasuk anggota suatu kelas seperti metode dan variabel dan bahwa konstruktor
bisa dibuat lebih dari satu.
Bentuk konstruktor
sendiri mirip dengan sebuah metode.
Beda yang paling mencolok adalah nama sebuah konstruktor harus sama dengan nama
kelas tersebut dan kontruktor tidak memiliki definisi return type seperti sebuah metode.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam membuat sebuah konstruktor :
1.
Konstruktor harus menggunakan nama yang sama dengan class
termasuk huruf besar dan kecilnya.
2.
Dalam satu class bisa terdapat lebih dari satu
konstruktor.
3.
Konstruktor akan dieksekusi setiap kali ada pembuatan
objek.
4.
Setiap class harus mempunyai paling tidak sebuah
konstruktor.
5.
Jika sudah mendeklarasikan konstruktor, maka konstruktor
default tidak akan dibuat oleh kompiler java.
Sebuah class yang memiliki beberapa konstruktor digunakan untuk keperluaan
berikut :
1. Menentukan nilai Instance
variabel yang berbeda, Jadi, pada setiap konstruktor diinisialisasi variabel
yang berbeda.
2. Melakukan tugas awal dengan
menjalankan metode tertentu, seperti untuk melakukan perhitungan. Jadi, selama
konstruktor dijalankan, akan dilakukan perhitungan.
Overload
Constructor
Selain pada method
normal pada umumnya, proses overload juga dapat diaplikasikan kedalam
contructor suatu kelas. Hal ini disebabkan karena sebenarnya konstruktor juga
adalah sebuah method yang mengembalikan tipe kelas. Pada kenyataan dilapangan,
suatu kelas pada umumnya justru memiliki lebih dari satu konstruktor.
Contoh sebuah class dengan menggunakan Overload Construktor :
public class Hewan {
String Monyet;
public Hewan(String m) {
Monyet = m;
}
public Hewan() {
Monyet = null;
}
public String show() {
return Monyet;
}
public static void main(String[] args) {
Hewan Monkey = new Hewan(" George ");
System.out.println("Monkey Name : " + Monkey.show());
}
Overload Method
Dalam suatu kelas, kita dapat mendefinisikan lebih dari satu method dengan nama yang sama, selama parameter yang terdapat pada method-method tersebut berbeda. Parameter dalam suatu method dikatakan berbeda dari method lainnya apabila :
· Jumlahnya berbeda, meskipun tipe datanya sama
· Tipe datanya berbeda, meskipun jumlahnya sama
· Jumlah dan tipe datanya berbeda
Contoh sebuah class menggunakan Oerload Method :
public class Ganjil_Genap3 {
int ganjil;
int genap;
public void ganjilgenap(int x) {
ganjil = x;
System.out.print("Bilangan Ganjil = ");
for (int i = 1; i <= ganjil; i++) {
if (i % 2 != 0) {
System.out.print(" " + i);
}
} System.out.println(" ");
}
public void ganjilgenap(double y){
genap = (int)y;
System.out.print("Bilangan Genap = ");
for (double i = 1; i <= genap; i++) {
if (i % 2 == 0) {
System.out.print(" " + i);
}
}
System.out.println(" ");
}
public static void main(String[] args) {
Ganjil_Genap3 hasil = new Ganjil_Genap3();
hasil.ganjilgenap(50);
hasil.ganjilgenap(50.0);
}
}
OUTPUT :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar