Laman

Sabtu, 06 Oktober 2012

Letter

     Setiap pagi aku terbangun dengan air mata bukanlah karena aku menderitaa karena cinta dan bukan pula karena hidup ini tak berpihak pada kita, tetapi karena aku bersyukur, bahwa_Dia masih memberikanku nafas untuk menunggu dan melihatmu. Dan disinilah, aku menunggumu. Satu-satunya lelaki yang aku bayangkan akan menjadi imamku kelak, lelaki yang mencintaiku dan yang sangat aku cinta.
       Untuk melewati badai kita seharusnya berjalan bukanlah berhenti dan dalam perjalanan ini ada dua hal yang penting yaitu KEYAKINAN DAN CINTA. Sampai kapanpun aku akan tetap memegang erat kuat do'a yang pernah aku lontarkan dengan bibirku yaitu menikah dengan lelaki yang aku cintai dan mencintaiku,... tapi mengapa kau menyuruhku tuk berhenti percaya pada do'a itu ? aku tau_Dia yang telah mengatur semua hidup kita, tapi aku akan tetap berusaha menunggumu karena aku sudah menemukan dirimu dalam diriku.
       Jika dunia ini terlalu sempit untuk kita berdua, biarlah_Dia membukakan pintu lain untuk kita, dimana segala sesuatunya menjadi abadi dan ketika dunia tak merestui kita tetapi semoga_Dia merestui kita. Aku gak tau harus berbuat apa ? makasih yang hanya bisa aku ucapkan karena kau sudah menjadi orang yang berarti untukku dan aku sangat meminta maaf karena aku masih belum sepenuhnya bisa ngebahagiakan kamu. Izinkanlah tuk terus mencintaimu.
      Aku akan membawa jiwamu, cintamu, dan cinta_Nya. Dimana jalan cinta kita akan menjadi yang terindah milik_Nya semata.
By. Aditya Anggraini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar